liputanmedia.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah lama menuntut larangan terhadap aplikasi media sosial TikTok. Meskipun alasan keamanan sering dikemukakan, ada faktor lain yang lebih mendalam. Banyak yang percaya bahwa alasan utama AS adalah masalah citra Israel, bukan sekadar ketakutan terhadap infiltrasi Tiongkok.

TikTok dan Citra Israel di Mata Dunia

TikTok memiliki kekuatan untuk menyebarkan pesan secara cepat, dan ini termasuk konten yang mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina. Banyak video yang menunjukkan protes Palestina dan kritikan terhadap Israel yang tersebar luas di platform ini. Ini mempengaruhi bagaimana dunia memandang Israel.

Amerika Serikat, sebagai sekutu kuat Israel, khawatir bahwa TikTok bisa memperburuk citra negara tersebut. Hal ini terutama terkait dengan penyebaran konten yang mendukung perjuangan Palestina, yang sering kali viral di TikTok.

Keamanan dan Privasi: Alasan Resmi AS

Walaupun pemerintah AS sering menyebutkan alasan keamanan data dan infiltrasi Tiongkok, banyak yang berpendapat bahwa ini hanyalah alasan formal. TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok, memang mengumpulkan data pengguna, tetapi banyak aplikasi lain juga melakukan hal yang sama.

Namun, larangan terhadap TikTok tidak diterapkan pada aplikasi lain yang mengumpulkan data pribadi. Ini membuat banyak orang berpikir bahwa alasan utama AS lebih terkait dengan pengaruh politik TikTok, bukan sekadar soal keamanan.

TikTok sebagai Alat Pengaruh Global

TikTok memungkinkan pengguna untuk berbagi perspektif mereka dengan sangat cepat. Gerakan-gerakan sosial yang kritis terhadap kebijakan Israel sering kali mendapatkan perhatian besar di platform ini. Ini menunjukkan bagaimana TikTok dapat digunakan untuk memengaruhi opini publik global.

Amerika Serikat mungkin khawatir TikTok menjadi alat bagi pihak-pihak yang mengkritik Israel. Platform ini memberikan suara kepada mereka yang menentang kebijakan negara tersebut, dan AS merasa perlu untuk mengendalikan hal ini demi menjaga hubungan dengan Israel.

Kesimpulan: Pengaruh Politik di Balik Larangan TikTok

Pemerintah AS menyatakan bahwa alasan larangan TikTok adalah masalah keamanan dan privasi. Namun, kenyataannya, larangan ini lebih berkaitan dengan kepentingan politik internasional. Citra Israel yang terganggu oleh kritik di TikTok tampaknya menjadi alasan utama di balik desakan AS untuk melarang aplikasi ini. Jadi, larangan TikTok lebih tentang kontrol informasi dan pengaruh politik global daripada hanya masalah keamanan data.

Mungkin Anda Tertarik Dengan : Prabowo Tanggapi Demo Mahasiswa ‘Indonesia Gelap’, Ungkap Mensesneg