bitcoin anjlok mengalami penurunan signifikan setelah insiden peretasan besar-besaran yang menimpa bursa kripto Bybit. Peretasan ini mengakibatkan hilangnya aset kripto senilai hampir Rp 23 triliun, yang berdampak langsung pada sentimen pasar dan harga Bitcoin.

Peretasan Bybit: Kronologi dan Dampaknya

Pada 21 Februari 2025, Bybit, sebuah bursa kripto yang berbasis di Dubai, mengalami peretasan yang mengakibatkan kehilangan aset kripto senilai sekitar $1,46 miliar (sekitar Rp 23 triliun). Laporan awal menunjukkan bahwa peretas menggunakan malware untuk mengelabui sistem keamanan Bybit, sehingga transaksi ilegal dapat disetujui dan dana berhasil ditransfer ke dompet peretas.

Insiden ini menambah daftar panjang peretasan besar dalam sejarah kripto, seperti peretasan Ronin Network pada Maret 2022 yang mengakibatkan kerugian sekitar $540 juta.

Harga Bitcoin Tertekan

Setelah peretasan Bybit, harga Bitcoin menunjukkan tren penurunan. Data dari CoinMarketCap pada 24 Februari 2025 menunjukkan harga Bitcoin berada di level Rp 1.499.457.665, dengan penurunan sebesar 4,48% dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, platform Pintu melaporkan harga Bitcoin di kisaran Rp 1.578.777.011.

Perbedaan harga ini menunjukkan volatilitas pasar yang tinggi pasca insiden peretasan.

Selain itu, data dari CoinGecko mencatat harga Bitcoin pada Rp 1.496.324.651, dengan penurunan 4,9% dalam 24 jam terakhir dan 3,7% lebih rendah dibandingkan tujuh hari sebelumnya.

Level Rp 1,5 Miliar: Batas Psikologis bitcoin anjlok

Level harga Rp 1,5 miliar menjadi batas psikologis penting bagi para investor dan trader Bitcoin di Indonesia. Penurunan harga di bawah level ini menimbulkan kekhawatiran akan tren bearish yang berkelanjutan. Faktor-faktor seperti peretasan besar, ketidakpastian regulasi, dan sentimen negatif lainnya dapat mempengaruhi kemampuan Bitcoin untuk kembali menembus level tersebut.

Prediksi dan Sentimen Pasar bitcoin anjlok

Meskipun mengalami penurunan, beberapa analis tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin. Namun, dalam jangka pendek, volatilitas dan sentimen negatif akibat peretasan Bybit dapat terus menekan harga. Investor disarankan untuk tetap waspada, melakukan analisis mendalam, dan mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

Kesimpulan

Investor perlu memantau perkembangan pasar dengan cermat dan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi di aset kripto.