liputanmedia.id – Bitcoin diprediksi capai Rp98,4 triliun pada Oktober 2025, sebuah angka yang mencengangkan dan memicu antusiasme sekaligus kehati-hatian di kalangan investor kripto. Prediksi ini muncul di tengah tren positif pasar mata uang digital yang mengalami pertumbuhan signifikan sejak awal 2024. Dengan keyakinan kuat terhadap adopsi massal dan perkembangan teknologi blockchain, Bitcoin kembali menjadi sorotan utama di dunia investasi.

Kenaikan Harga Bitcoin: Faktor Pendorong

Beberapa faktor utama mendorong optimisme terhadap lonjakan harga Bitcoin di 2025. Di antaranya adalah:

  • Halving Bitcoin 2024: Halving adalah peristiwa yang mengurangi jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar, membuatnya semakin langka dan berpotensi menaikkan harga.
  • Adopsi Lembaga Keuangan Besar: Bank-bank besar dan institusi global mulai memasukkan aset kripto, termasuk Bitcoin, ke dalam portofolio mereka.
  • Regulasi Lebih Jelas: Regulasi yang lebih pasti di berbagai negara mendorong investor ritel maupun institusional untuk berinvestasi lebih percaya diri.

Dengan semua faktor ini, tidak heran jika analis pasar memperkirakan Bitcoin bisa mencapai harga fantastis setara Rp98,4 triliun (sekitar USD 6 juta per BTC jika menggunakan total kapitalisasi pasar sebagai acuan).

Risiko dan Pertimbangan bagi Investor

Meskipun prospek harga Bitcoin terlihat menjanjikan, penting untuk diingat bahwa pasar kripto dikenal sangat fluktuatif. Investor sebaiknya:

  • Melakukan Riset Sendiri (DYOR) sebelum mengambil keputusan investasi.
  • Mengatur Manajemen Risiko, seperti menggunakan stop-loss.
  • Tidak Menginvestasikan Lebih dari yang Sanggup Rugi, mengingat volatilitas yang tinggi.

Apakah Ini Waktu yang Tepat untuk Masuk Pasar?

Bagi mereka yang ingin memulai investasi di kripto, saat ini bisa menjadi waktu yang strategis sebelum harga naik drastis. Namun, konsistensi dan pemahaman terhadap tren pasar tetap menjadi kunci utama. Perjalanan menuju prediksi harga Rp98,4 triliun pada Oktober 2025 tentu akan diwarnai oleh berbagai dinamika global, mulai dari kebijakan bank sentral hingga sentimen pasar terhadap aset digital.

Kesimpulan

Bitcoin diprediksi capai Rp98,4 triliun pada Oktober 2025, menjadi tanda bahwa kripto masih memiliki potensi luar biasa dalam beberapa tahun ke depan. Namun, investor perlu menyikapi euforia ini dengan strategi yang matang dan informasi yang akurat. Jangan hanya tergoda oleh angka besar—pahami risiko dan peluangnya sebelum mengambil langkah.

Mungkin Anda Berminat Dengan PEPE dan WIF Pimpin Reli Koin Meme di Pasar Kripto