
liputanmedia.id – Pentingnya Partisipasi Bermakna dalam Revisi UU Minerba
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menekankan pentingnya meaningful participation atau partisipasi bermakna dalam revisi Undang-Undang Nomor 4/2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba). Ia mengingatkan bahwa semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, perlu dilibatkan dalam proses pembahasan ini.
Mengapa Partisipasi Bermakna Itu Penting?
Partisipasi bermakna bukan sekadar hadir atau memberikan opini. Masyarakat harus terlibat dalam setiap tahap pembuatan kebijakan. Puan menegaskan bahwa dengan keterlibatan aktif, kebijakan yang dihasilkan dapat memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan begitu, UU Minerba yang baru akan memberikan dampak positif bagi Indonesia.
Proses Revisi UU Minerba
Revisi UU Minerba sangat penting mengingat sektor mineral dan batubara berperan strategis dalam perekonomian Indonesia. Puan Maharani menyatakan bahwa pembahasan harus transparan dan inklusif, melibatkan semua pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, partisipasi publik sangat dibutuhkan agar kebijakan yang dihasilkan lebih adil dan berkelanjutan.
Menjamin Keterlibatan Masyarakat
Puan juga mengajak masyarakat untuk aktif mengikuti perkembangan revisi UU Minerba. Dengan keterlibatan yang luas, kebijakan ini tidak hanya akan mencakup aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan hidup. Hal ini akan memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan berpihak pada kepentingan rakyat.
Harapan untuk UU Minerba yang Lebih Baik
Puan berharap, dengan adanya partisipasi bermakna, revisi UU Minerba dapat menciptakan kebijakan yang lebih baik dan tepat sasaran. Ia juga berharap undang-undang baru ini bisa mendukung keberlanjutan industri mineral dan batubara Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Mungkin Anda Berminat Dengan : Gerhana Matahari: Fenomena Alam Menakjubkan yang Dinantikan