
liputanmedia.id – Pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, berbicara mengenai tersisihnya tim dari Piala Asia U-20 2025. Meskipun telah berusaha keras, Indra mengakui bahwa dirinya memikul tanggung jawab penuh atas hasil negatif yang didapatkan.
Kegagalan yang Membekas di Hati
Timnas U-20 Indonesia harus mengakui kekalahan mereka di Piala Asia U-20 2025, setelah gagal melaju ke babak berikutnya. Indra Sjafri menyatakan bahwa kegagalan ini sangat membekas. Namun, ia menegaskan bahwa sebagai pelatih, ia harus bertanggung jawab atas hasil yang diterima timnya.
Tanggung Jawab Penuh sebagai Pelatih
Indra mengungkapkan bahwa dalam dunia olahraga, kemenangan dan kekalahan adalah hal yang wajar. Sebagai pelatih, ia menerima tanggung jawab penuh atas hasil yang dicapai tim. “Saya memikul tanggung jawab penuh atas hasil ini,” kata Indra dalam konferensi pers. “Sebagai pelatih, saya harus memastikan tim dapat tampil dengan kemampuan terbaiknya, tetapi kadang hasil tidak sesuai harapan.”
Pelajaran Berharga dari Kegagalan
Meski timnas U-20 gagal memenuhi harapan, Indra melihat ini sebagai pelajaran berharga. Ia percaya pengalaman ini akan memperkaya perkembangan pemain-pemain muda Indonesia. “Kegagalan ini akan membantu kami berkembang lebih baik di masa depan,” ungkap Indra.
Harapan untuk Timnas U-20 ke Depan
Meskipun timnas U-20 gagal di Piala Asia, Indra Sjafri tetap optimis. “Kami akan terus berusaha memperbaiki tim dan meningkatkan kualitas pemain,” tambah Indra. Ia juga menekankan pentingnya mentalitas juara yang harus ditanamkan dalam setiap pemain.
Kesimpulan: Tanggung Jawab dan Harapan Baru
Kegagalan timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 memang mengecewakan, namun Indra Sjafri percaya bahwa ini adalah langkah untuk perbaikan. Ia yakin timnas U-20 akan lebih siap di turnamen-turnamen mendatang.
Mungkin Anda Tertarik Dengan : Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Semarang, Tuntut Kebijakan Pemerintah