Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengeluarkan peringatan kepada Pertamina terkait penyalahgunaan barcode BBM bersubsidi yang semakin marak. Sistem digitalisasi yang diterapkan untuk mengontrol distribusi BBM bersubsidi ternyata diakali oleh oknum tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan potensi penyalahgunaan dan distribusi tidak tepat sasaran.

Lalu, bagaimana modus kecurangan ini terjadi? Dan apa langkah yang akan diambil oleh pemerintah?

Modus Penyalahgunaan Barcode BBM Bersubsidi

Pemerintah telah menerapkan sistem barcode MyPertamina untuk memastikan bahwa BBM subsidi hanya digunakan oleh masyarakat yang berhak. Namun, beberapa oknum nakal berhasil memanfaatkan celah sistem untuk meraup keuntungan pribadi. Berikut beberapa modus yang ditemukan:

🔹 Duplikasi Barcode – Oknum membuat barcode palsu atau menggandakan barcode yang sudah terdaftar.
🔹 Jual Beli Barcode – Beberapa pihak menjual barcode miliknya kepada pengguna yang tidak berhak.

BPH Migas Beri Peringatan Tegas Barcode Pertamina

Menanggapi maraknya praktik kecurangan ini, BPH Migas memberikan peringatan keras kepada Pertamina agar meningkatkan sistem keamanan barcode BBM bersubsidi.

Menurut pernyataan resmi dari pihak BPH Migas, jika masalah ini tidak segera diatasi, maka pemerintah tidak akan ragu untuk memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang lalai dalam pengawasan.

Sebagai respons, Pertamina menyatakan bahwa mereka akan melakukan langkah-langkah berikut:

Peningkatan sistem keamanan barcode MyPertamina
Penerapan teknologi anti-duplikasi untuk barcode BBM bersubsidi

Dampak Negatif Penyalahgunaan BBM Bersubsid Barcode Pertamina

Jika praktik ini terus berlanjut, dampaknya sangat merugikan baik bagi negara maupun masyarakat yang benar-benar membutuhkan subsidi. Berikut beberapa akibatnya:

BBM subsidi tidak tepat sasaran, sehingga masyarakat yang berhak justru kesulitan mendapatkannya.

Kesimpulan

Modus penyalahgunaan barcode BBM bersubsidi menjadi ancaman serius bagi sistem distribusi yang telah dirancang oleh pemerintah. Oleh karena itu, BPH Migas dan Pertamina harus memperkuat pengawasan serta meningkatkan sistem keamanan agar subsidi BBM benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.

Jika Anda menemukan indikasi penyalahgunaan BBM subsidi, segera laporkan ke pihak berwenang agar masalah ini bisa ditindaklanjuti!