
liputanmedia.id – Ketua Tim SAR Gabungan, Wilhelmus Wio Doi, mengeluarkan peringatan yang sangat penting kepada masyarakat. Dia menegaskan agar anak-anak tidak bermain atau berenang di genangan banjir. Peringatan ini disampaikan setelah adanya laporan tentang buaya yang bisa saja berada di sekitar lokasi banjir. Keberadaan buaya di daerah banjir bisa sangat berbahaya dan tidak bisa dianggap sepele.
Peringatan Tim SAR Mengenai Buaya di Genangan Banjir
Dalam cuaca ekstrem dan banjir besar, buaya sering kali berpindah ke tempat yang tidak biasa. Dengan adanya genangan air yang meluas, buaya bisa masuk ke permukiman atau area yang biasa dilalui warga. “Tidak disarankan anak-anak untuk bermain atau berenang di genangan air banjir, karena buaya bisa saja berada di sekitar lokasi tersebut,” ujar Wilhelmus Wio Doi.
Tindakan yang Harus Diambil untuk Keamanan
Selain buaya, genangan banjir juga membawa bahaya lainnya, seperti arus yang kuat dan sampah yang bisa mencederai siapa saja yang terjebak. Tim SAR Gabungan mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mencoba masuk ke dalam genangan banjir. Warga diminta untuk mengikuti instruksi dari pihak berwenang agar tetap aman.
Langkah-Langkah untuk Menghindari Risiko Banjir
Masyarakat juga diingatkan untuk segera mengungsi jika ada peringatan bahaya banjir. Tim SAR Gabungan siap melakukan evakuasi, namun setiap warga harus tetap waspada. Selalu pastikan anak-anak tidak berada dekat dengan air yang tergenang. Pengawasan yang ketat sangat penting untuk menghindari kecelakaan.
Kesimpulan:
Peringatan Tim SAR Gabungan mengenai bahaya buaya di genangan banjir harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat. Selain buaya, bahaya lain juga mengancam keselamatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang demi menjaga keselamatan diri dan keluarga.
Mungkin Anda Berminat Dengan : Privatisasi Pantai dan Pulau Serangan Bali Menjadi Sorotan, Menuai Protes dari Berbagai Kalangan